Textbook
Masyarakat Sunda tradisional : kebudayaan, nalar, dan konsepsi kekuasaan politik
Kekuasaan Sunda tradisional pun, sebelum kedatangan Hindu Buddha dan Mataram Islam, pada prinsipnya tidak berbeda dengan kekuasaan tradisional di tempat lain. Kekuasaan dikaitkan dengan hal-hal adikodrati dan supranatural. Pandangan kekuasaan politik di Jawa di masa Hindu-Buddha dan sesudah kedatangan Islam terdapat pula dalam kekuasaan Sunda tradisional yang diwujudkan dalam Kerajaan Tarumanagara, Galuh, Pajajaran, Kerajaan Sumedang Larang, dan beberapa lainnya seperti yang disebut dalam buku ini. Pengaruh tersebut tidak dapat dihindarkan, karena Mataram telah masuk ke daerah Sunda (1620--1677 M). Di masa modern sekarang ini, sadar atau pun tidak, banyak elit politik di negara-negara dunia ketiga, termasuk Indonesia, khususnya dalam hal ini etnis Jawa dan Sunda masih meyakini bahwa kekuasaan tradisional tetap mempunyai kekuatan spiritual. Kekuasaan tradisional tersebut tidak dapat dilakukan secara empirik rasional tetapi hanya merupakan spiritual power bagi mereka yang meyakininya.
223200139 | T 306.095982232 IND m | Perpustakaan Pusat (Lantai 3) | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
229000701 | CC 306.095982232 IND m | Perpustakaan Pusat (Lantai 1 CC) | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
222019601 | U 306.095982232 IND m | Perpustakaan Pusat (Lantai 2) | Tersedia - Tersedia |
222019602 | U 306.095982232 IND m | Perpustakaan Pusat (Lantai 2) | Tersedia - Tersedia |
222019603 | U 306.095982232 IND m | Perpustakaan Pusat (Lantai 2) | Tersedia - Tersedia |
233200039 | T 306.095982232 IND m | Perpustakaan Pusat (lantai 3) | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
232004501 | U 306.095982232 IND m | Perpustakaan Pusat (lantai 2) | Tersedia - Tersedia |
232004502 | U 306.095982232 IND m | Perpustakaan Pusat (lantai 2) | Tersedia - Tersedia |
232004503 | U 306.095982232 IND m | Perpustakaan Pusat (lantai 2) | Tersedia - Tersedia |
Tidak tersedia versi lain