Textbook
Transformasi dan optimalisasi potensi masjid daerah ujung utara Kabupaten Tasikmalaya : penelitian transformatif di Masjid Al Barokah Dusun Cikadu Desa Guranteng Tasikmalaya
Masjid mempunyai peran sentral yang sangat penting terhadap laju perjalanan dakwah umat Islam. Antara masjid dan ajaran Islam tidak dapat terpisahkan. Kedua syiâar Islam itu saling melengkapi, tanpa adaya bangunan masjid umat Islam tidak akan mengalami perkembangan yang pesat, begitu pula sebaliknya. Fenomena demikian sangatlah wajar, karena pada awal perjalanan hijranya ke Madinah Rasulullah SAW menjadikan bangunan masjid sebagai sentral aktivitas umat generasi awal yang diposisikan sebagai integrasi fasilitas dalam bidang sosial, agama, dan negara.Dalam risetnya, Muhammad Muhib Alwi menuliskan, sejak zaman nabi masyarakat di sekitar masjid sudah dapat mengambil manfaat dari sistem ekonomi yang berbasis masjid, yaitu melalui bauitul maal wa al-tamwil (BMT) lembaga ini menjadi salah satu institusi ekonomi yang mampu menjamin kemandirian ekonomi masjid dan sekaligus membantu pemberdayaan ekonomi masyarakat di sekitar masjid (Muhammad Muhhib Alwi 2015).Hillenbrand R. menuliskan fungsi masjid pada zaman Rasulullah SAW sebagai pusat pemerintahan, pendidikan, kegiatan sosial, ekonomi, budaya, bahkan pertahanan militer (Hillenbrand R t.th).Lebih kompleks Quraish Shihab memaparkan, ada sepuluh keanekaragaman peran dan fungsi masjid bagi umat Islam, yaitu: tempat ibadah, tempat konsultas dan komunikasi (masalah ekonomi, sosial, dan budaya), tempat pendidikan, tempat santunan sosial, tempat latihan militer dan persiapan alat-alatnya, tempat pengobatan para korban perang, tempat perdamaian dan pengadilan sengketa, aula dan tempat menerima tamu, tempat menawan tahanan perang, pusat penerangan, dan pembelaan agama (M. Quraish Shihab 1996).Masjid yang multifungsi sebagai pusat kegiatan kepemerintahan, kegiatan pendidikan, kegiatan keagamaan, kegiatan sosial, memiliki makna penggabungan etos spiritualitas dalam kegiatan kemasyarakatan. Hal ini terjadi karena kepemimpinan tunggal yang memiliki otoritas spiritual dan temporal (duniawi) yang berdasarkan kenabian dan bersumberkan pada wahyu ilahiyah
223100029 | T 2X4.125 MOH t | Perpustakaan Pusat (Lantai 3) | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
221000901 | U 2X4.125 MOH t | Perpustakaan Pusat (Lantai 2) | Tersedia - Tersedia |
Tidak tersedia versi lain