Textbook
Implementasi Kurikulum KMI dan Cambridge International Pada Pembelajaran Matematika Di Pondok Pesantren Mu’adalah Al-Ikhlas Taliwang
Pondok pesantren Al-Ikhlas merupakan satu-satunya pondok pesantren
Mu‟adalah yang menggunakan dua kurikulum dalam kegiatan belajar mengajar
yaitu kurikulum KMI dan Cambridge International. Tujuan dari penelitian ini,
untuk mengetahui hasil dari implementasi kurikulum KMI dan Cambridge,
mengetahui kendala apa saja yang dialami ketika pengimplementasian kedua
kurikulum tersebut serta apa saja upaya yang dilakukan dan mengetahui respon
siswa terhadap implementasi kurikulum KMI dan Cambridge. Penelitian ini
merupakan penelitian desktiptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian ini
dilakukan di pondok pesantren Mu‟adalah Al-Ikhlas Taliwang NTB. Subjek
penelitian ini adalah staff kurikulum, guru matematika dan siswa/santri kelas 1
KMI sampai kelas 5 KMI. Instrumen dan teknik pengumpulan data pada
penelitian ini adalah lembar observasi, pedoman wawancara, angket/kuesioner
serta lembar dokumentasi. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif. Hasil
dari implementasi kurikulum KMI pada perencanaan, pelaksanaan dan
penilaian/evaluasi pembelajaran memperoleh kategori baik dengan persentase
84%. Kurikulum KMI yang diterapkan telah memenuhi standar kompetensi. Hal
tersebut memberikan dampak positif pada siswa berupa kemampuan dalam
penalaran serta dapat menyelesaikan soal matematika dengan baik. Kendala yang
dialami dalam implementasi kurikulum KMI pada pembelajaran yaitu beban jam
pelajaran yang sangat sedikit serta latar belakang pendidikan guru bukan dari
lulusan S1 pendidikan matematika. Sedangkan hasil dari implementasi kurikulum
Cambridge pada perencanaan, pelaksanaan dan penilaian/evaluasi pembelajaran
memperoleh kategori baik dengan persentase 83% dan memenuhi standar
kompetensi. Hal tersebut memberikan pengaruh positif pada siswa selain
kemampuan penalaran, siswa yang belajar menggunakan kurikulum Cambridge
memiliki keterampilan berbahasa inggris. Kendala yang dialami dalam
implementasi kurikulum Cambridge yaitu terdapat guru dan siswa yang tidak
memiliki kemampuan bahasa inggris. Namun karena sekolah merupakan pondok
pesantren yang kesehariannya berbahasa arab dan inggris jadi kendala tersebut
dapat teratasi.
227305076 | K MTK-22076 EKA i | Perpustakaan Pusat (Lantai 3) | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain