Textbook
Penerapan Asesmen Kinerja Untuk Meningkatkan Keaktifan Belajar Matematika Siswa Berdasarkan Gaya Belajar
Setiap siswa mempunyai kecenderungan gaya belajar yang khas sesuai
dengan karakteristiknya masing-masing. Pada umumnya, gaya belajar siswa alami
meskipun ada sebagian siswa yang gaya belajarnya bisa dibuat oleh diri sendiri.
Siswa yang belajar dengan gaya belajarnya sendiri lebih mudah untuk menerima,
menikmati, dan menyerap informasi baik yang telah disampaikan oleh gurunya
maupun dari sumber lainnya. Karakteristik gaya belajar siswa yang khas menuntut
perlakuan pembelajaran yang juga khas. Jika perlakuan guru sesuai dengan gaya
belajar siswa, maka siswa merasa lebih nyaman, dan menyenangkan. Namun pada
kenyataannya, selama ini asesmen pembelajaran matematika seringkali hanya satu
model untuk semua gaya belajar. Padahal apapun gaya belajarnya, siswa
seharusnya mampu menunjukkan keaktifan belajar matematikanya secara
maksimal atau bisa dikategorikan tingkat keaktifan belajar matematikanya tinggi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengujicobakan efektifitas penerapan asesmen
kinerja yang telah disesuaikan dengan gaya belajar siswa. Subjek eksperimen
siswa kelas X SMK PARIWISATA Kota Cirebon. Adapun tahap-tahap
eksperimen sebagai berikut : mengukur keaktifan belajar matematika siswa
sebelum eksperimen, mengidentifikasi gaya belajar siswa, mengelompokkan
siswa berdasarkan gaya belajarnya masing-masing, menerapkan asesmen kinerja
yang telah disesuaikan dengan gaya belajar siswa, dan menganalis hasil keaktifan
belajar siswa setelah eksperimen. Dengan analisis statistik inferensi Paired
Sample T Test menunjukkan bahwa kelompok auditorial dengan nilai d = 18,03,
kelompok visual dengan nilai d = 11,41 dan kelompok kinestetik dengan nilai d =
16,03. Oleh karena nilai d lebih besar dari 1, maka disimpulkan pengaruh
positifnya dalam kategori sangat besar. Artinya, eksperimen tersebut memiliki
pengaruh positif yang sangat besar dalam meningkatkan keaktifan belajar
matematika siswa berdasarkan gaya belajar. Sehingga hasil penelitian menemukan
bahwa penerapan asesmen kinerja tersebut memberikan pengaruh positif yang
besar dan biaya untuk penyelenggaraan juga dinilai terjangkau, maka keputusan
untuk melanjutkan penerapan tersebut adalah memiliki signifikansi secara praktis.
Dengan demikian, disimpulkan bahwa penerapan asesmen kinerja yang telah
disesuaikan dengan gaya belajar efektif untuk meningkatkan keaktifan belajar
matematika siswa.
227305052 | K MTK-22052 TIT p | Perpustakaan Pusat (Lantai 3) | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain