Textbook
Layanan konseling individu dengan pendekatan humanistik dalam meminimalisir kecemasan menghadapi dunia kerja
Terapi Konseling Eksistensial Humanistik, adalah proses pemberian bantuan pada
individu dalam mengembalikan tanggung jawab dalam memilih kualitas
hidupnya. Dalam hal ini konselor berupaya membantu konseli untuk mencapai
potensi-potensi yang ada pada dirinya dan membantu konseli mengupayan
kehidupan lebih nyaman dan baik, terutama pada suatu sikap yang menekankan
pada pemahaman serta kemandirian atas diri pribadi. Dari uraian tersebut, bisa
dipahami bahwa yang dimaksud pemberian terapi exsistential humanistic thrapy
adalah konselor memberikan layanan kepada konseli yang tidak mempunyai
harapan atau putus asa agar menjadi individu yang lebih baik, dengan harapan
agar klien mampu menghadapi masalah dengan tabah dan lapang dada serta
mampu mengapresiasikan potensi-potensi yang dimilikinya.
Dalam penelitian ini, masalah yang diteliti adalah bagaimana Kecemasan
Menghadapi Dunia Kerja pada Mahasiwa Tingkat Akhir di Masa Pandemi
Covid-19 dan bagaimana pelaksanaan terapi eksistensial humanistik dalam
menangani Kecemasan Menghadapi Dunia Kerja pada Mahasiwa Tingkat Akhir
di Masa Pandemi Covid-19. Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui bentuk Kecemasan Menghadapi Dunia Kerja pada Mahasiwa
Tingkat Akhir di Masa Pandemi Covid-19 dan untuk mengetahui pelaksanaan
terapi eksistensial humanistik dalam menangani Kecemasan Menghadapi Dunia
Kerja pada Mahasiwa Tingkat Akhir di Masa Pandemi Covid-19 .
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Adapun informan
penelitiannya adalah konselor, konseli, dan teman konseli. Teknik pengumpulan
data meliputi observasi, wawancara dan dokumentasi. Adapun teknik analisis data
meliputi: reduksi data, penyajian data, dan verifikasi.
Hasil dari proses pelaksanaan terapi eksistensial humanistik dalam meminimalisir
Kecemasan Menghadapi Dunia Kerja pada Mahasiwa Tingkat Akhir di Masa
Pandemi Covid-19 dengan layanan individu dengan pendekatan humanistik yang
telah diberikan dapat dikatakan berhasil, hal ini dapat dilihat dari perubahan sikap
sebelum terapi yaitu subjek Z mengurung diri, menarik diri dari social dan
perilaku negative lainnya dan sesudah terapi dimana Subjek Z dapat berpikiran
lebih positif dan menuju ke arah perbaikan dan aktualisasi diri
227106037 | K BKI-22037 HAR l | Perpustakaan Pusat (Lantai 3) | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain