Textbook
Makna Filosofis Ritual Pementasan Wayang Kulit dalam Tradisi Ruwatan Bumi di Desa Tambakdahan Kecamatan Tambakdahan Kabupaten Subang
Masyarakat Jawa mempunyai tradisi ruwatan yang merupakan budaya
lokal/kejawen dan keberadaanya sudah ada sebelum agama-agama resmi
masuk ke Jawa. Sampai sekarang ini ruwatan masih dilaksanakan walaupun
mereka sudah menganut agama yang beragam. Pelaksanaan tradisi ruwatan
diyakini untuk menghilangkan sukerta/kesialan hidup sehingga masyarakat
suku Jawa (terutama orang berada/kaya, pejabat, intlektual) masih
melaksanakan ruwatan bahkan secara besar-besaran. Tradisi ruwatan
rupanya menjadi istimewa dalam kehidupan relegius masyarakat suku Jawa
oleh karena itu tradisi ruwatan perlu diteliti. Tujuan penelitian ini adalah
untuk terwujudnya deskripsi yang dapat menjelaskan mengenai
(1).Mengetahui proses upacara Tradisi Ruwatan Bumi di Desa Tambakdahan.
(2)Mengetahui Ritual Pementasan Wayang Kulit dalam Tradisi Ruwatan
Bumi. (3). Mengetahui makna filosofis Ritual Pementasan Wayang Kulit Dalam
Tradisi Ruwatan.
Ruwatan Bumi dijadikan oleh kepercayaan masyarakat untuk menyambut
datangnya musim penghujan. Lakon yang dibawakan oleh dalang adalah
lakon prabu Bumiloka Prabu Bumiloka adalah Raja Manimantaka, yang
menggantikan kedudukan ayah Prabu Bumiloka, yaitu Prabu Niwatakawaca,
yang mati dibunuh Arjuna. Prabu Bumiloka mempunyai adik perempuan
yang cantik yang bernama Dewi Mustakaweni.Sedangkan patih Prabu
Bumiloka bernama Bumisangara, yang juga adik Prabu Bumiloka.Suatu
ketika Prabu Bumiloka berniat membalas dendam pada Arjuna dan para
Pandawa lainnya. Nilai filosofis yang terkandung dalam upacara ruwatan
bukan sekedar sebagai bentuk aplikasi yang tidak nyata dalam masyarakat,
melainkan wujud yang menjadikan idealistis terhadap kebenaran-kebenaran
yang mutlak. Ruwatan bumi ini sebagai upaya melestarikan tradisi petani
desa yang sudah berlangsung turun temurun. Dengan tujuan menyambut
musim tanam rendeng dan ungkapan rasa syukur atas hujan telah turun, juga
memohon hasil pertanian lebih mulus dan melimpah untuk kesejahteraan
petani.
227104004 | K AFI 22004 LIA m | Perpustakaan Pusat (Lantai 3) | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain