Textbook
Kepemimpinan Al-WALID BIN ABDUL MALIK dalam Dinasti Umayyah tahun 705-715 M/ 86-96 H
Ketika memegang pemerintahan Islam sesudah Khulafaur
Rasyidin, Dinasti Umayyah melanjutkan tradisi kerajaan-kerajaan praIslam di Timur Tengah. Salah satu pemimpin Dinasti Umayyah adalah
al-Walid bin Abdul Malik, ia menggantikan ayahnya yaitu Abdul Malik
bin Marwan. Al-Walid bin Abdul Malik adalah sosok yang menyukai
arsitektur sehingga pada masa pemerintahannya banyak kemajuan. Ia
juga seorang khalifah yang memiliki sifat peduli terhadap rakyatnya
sehingga dapat mencapai kesejahteraan sosial dalam
kepemimpinannya.
Adapun tujuan dari penelitian ini untuk mendeskripsikan
bagimana kepemimpinan al-Walid bin Abdul Malik dalam Dinasti
Umayyah tahun 705-715 M/86-96 H. Dalam menyusun skripsi ini
penulis menggunakan metode penelitian sejarah. Dari kajian pustaka
(documentation research), kemudian melalui empat tahapan dari
metode heuristik (proses pencarian dan pengumpulan data), hingga
kritik (verifikasi data), interpretasi (penafsiran), hingga tahap terakhir
historiografi (penulisan sejarah).
Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kepemimpinan
al-Walid bin Abdul Malik pada tahun 705-715 M/ 86-96 H dijalankan
sangat baik dan bijak. Al-Walid bin Abdul Malik bergelar al-Walid I
(lahir pada tahun 668 M dan meninggal di Damaskus yang saat ini
menjadi Suriah, pada 23 Februari 715 M pada umurnya 46/47 tahun).
Al-Walid bin Abdul Malik mampu mengembangkan kepemimpinannya
dengan membangun rumah sakit, lembaga pendidikan, bidang
kemiliteran, dan ia juga mengapresiasi di bidang seni, salah satunya
memperluas dan memperindah bangunan-bangunan, seperti masjid
Akbar atau yang dikenal dengan Masjid Umayyah serta memperluas
kekuasaan Dinasti Umayyah seperti di Asia Tengah, Afrika Utara
hingga ke Spanyol.
227101007 | K SKI-22007 LUT k | Perpustakaan Pusat (Lantai 3) | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain