Textbook
Konflik antara sudan utara dan selatan dan dampak bagi masyarakat
Berawal dari adanya perbedaan di antara Sudan Utara dan
Selatan dari segi etnis, agama, ekonomi dan politik. Perbedaan ini
diakibatkan kolonialisasi Inggris-Mesir di Sudan. Di mana
kolonialisasi ini memberikan kebijakan yang berbeda di kedua
wilayah, Utara dengan pengaruh Islamisasi dan Arabisasi oleh
Mesir dan Selatan dengan pengaruh Kristenisasi oleh inggris.
Perbedaan ini membawa pada arah konflik persenjataan melalui
pemberontakan Anya-nya tahun 1956 dan SPLA/M tahun 1983
sampai berdirinya Sudan Selatan sebagai negara mandiri tahun
2011. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran umum
konflik Sudan, perkembangan konflik yang terjadi antara Sudan
Utara dan Selatan, dan dampak konflik Sudan Utara dan Selatan
terhadap masyarakat Sudan tahun 1956-2011.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah, di
mana didalamnya mencakup 4 tahapan, yaitu Heuristik,
Verifikasi, Interpretasi dan Historiografi.
Hasil dari penelitian ini adalah pertama, Konflik Sudan
Utara dan Selatan merupakan deskriminasi etnis, agama, ekonomi
dan politik. Kedua, dalam perkembangannya konflik ini terjadi
selama dua periode. Periode pertama terjadinya pemberontakan
oleh kelompok Anya-nya pada tahun 1960-an sampai 1972.
Periode kedua terjadinya pemberontakan oleh kelompok SPLA/M
tahun 1989 sampai 2005. Ketiga, Perang saudara di Sudan
menimbulkan dampak krisis kemanusiaan terburuk dalam sejarah
Afrika dan terpisahnya Sudan Selatan sebagai negara mandiri
2011
227101011 | K SKI-22011 SIT k | Perpustakaan Pusat (Lantai 3) | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain