Textbook
Living Hadis Dalam Tradisi Dedonga Di Desa Astana Kecamatan Gunung Jati
Hadis merupakan pedoman hidup umat Islam yang kedua setelah AlQur‟an, sehingga hadis mempunyai peran penting dalam menjelaskan makna
hadis yang diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Tradisi Dedonga Di Desa
Astana Kecamatan Gunung Jati merupakan tradisi turun-temurun yang dilakukan
oleh masyarakat Desa Astana sebagai bentuk rasa syukur masyarakat kepada
Sunan Gunung Jati yang telah mendakwahkan agama Islam di Pulau Jawa.
Adapun rumusan masalah sebagai berikut: 1.) Bagaimana Implementasi Hadis
Berdoa dalam Tradisi Dedonga di Desa Astana Kecamatan Gunung Jati
Kabupaten Cirebon, 2.) Bagaimana Makna Dedonga bagi Masyarakat Desa
Astana Kecamatan Gunung Jati Kabupaten Cirebon
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif lapangan. Sumber penelitian ini
adalah jama‟ah tradisi Dedonga, Pengurus Makam Sunan Gunung Jati, Kuwu
Desa Astana. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode
wawancara, metode observasi ketika pelaksanaan tradisi dedonga berlangsung,
untuk mengetahui proses tradisi dedonga dari awal hingga akhir, yang mana
dalam tradisi dedonga terdapat bacaan-bacaan yang dibaca seperti ayat Al-Qur‟an,
tahlil, tasbih, shalawat, istighfar dan doa yang semuanya itu bersumber dari AlQuran dan Hadis Nabi. Metode dokumentasi berkas pendukung. Analisis data
menggunakan data di lapangan, dimana data yang didapatkan berupa hasil
penarikan kesimpulan atau verifikasi dari hasil wawancara dan observasi keadaan
sebenarnya.
Hasil penelitian ini berupa Implementasi hadis-hadis berdoa yang terdapat dalam
tradisi Dedonga di Desa Astana Kecamatan Gunung Jati kabupaten Cirebon
khususnya di Makam Sunan Gunung Jati yaitu masyarakat Desa Astana Gunung
Jati telah menerapkan hadis berdoa dalam prosesi tradisi dedonga, dimana
masyarakat yang di pimpin oleh seorang Penghulu (Imam tradisi Dedonga)
bersama-sama berdoa untuk mendoakan orang Shaleh yakni Sunan Gunung Jati.
Kemudian terdapat Pemaknaan tradisi dedonga di Desa Astana Kecamatan
Gunung Jati diantaranya yaitu tradisi dedonga mengingatkan manusia kepada
kematian, sebagai ajang silaturrahmi, sarana mendekatkan diri kepada Allah
SWT, sarana mencari berkah, bentuk melestarikan tradisi yang ada di Desa
Astana, dapat meningkatkan perekonomian masyartakat, sarana bertawassul
kepada Sunan Gunung Jati, membuat hati dan pikiran menjadi tenang, sebagai
kegiatan doa bersama yang dilakukan oleh jama‟ah dalam jumlah yang besar,
bentuk rasa syukur kepada para wali, tradisi dedonga dijadikan sebagai hiburan
dan rasa penasaran yang tinggi.
227107009 | K ILH-22009 NUR l | Perpustakaan Pusat (Lantai 3) | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain