Textbook
Dampak Bantuan Sosial Tunai (BST) Terhadap Perubahan Sosial Masyarakat Kelurahan Awirarangan
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya pendistribusian Bantuan Sosial
Tunai (BST) yang dilakukan selama pandemi ini yang dinilai belum merata dan
belum tepat sasaran, masih ada penerima BST yang tidak sesuai dengan kriteria
yang ditentukan oleh pemerintah, sehingga adanya hal yang demikian
menimbulkan kecemburuan sosial di tengah-tengah masyarakat.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi sosial ekonomi
masyarakat Kelurahan Awirarangan sebelum adanya pandemi dan setelah adanya
pandemi, mengetahui dampak dari adanya pendistribusian BST terhadap
perubahan sosial ekonomi masyarakat serta penyebab ketimpangan yang terjadi
pada pendistribusian BST.
Bantuan Sosial Tunai (BST) adalah bantuan sosial berupa uang tunai yang
diberikan oleh pemerintah pusat dalam hal ini Kementrian Sosial kepada
masyarakat terdampak pandemi covid-19 sebagai tanggap untuk meminimalisir
dampak dari pandemi terhadap masyarakat tidak lebih besar lagi, perubahan sosial
ekonomi merupakan dampak yang terjadi pada masyarakat baik yang menerima
BST maupun yang tidak menerima BST.
Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan
studi kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara,
dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data dilakukan dengan melalui 4
tahapan yaitu reduksi data, penyajian data, verifikasi data, dan terakhir penarikan
kesimpulan. Subjek dalam penelitian ini adalah pejabat Kelurahan dan masyarakat
Kelurahan Awirarangan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara umum kondisi sosial
ekonomi masyarakat Kelurahan Awirarangan berada pada kelas menengah, dan
selama masa pandemi ini terjadi penurunan pada kondisi sosial ekonomi
masyarakat Kelurahan Awirarangan walaupun tidak signifikan, hal ini
dikarenakan sebagian besar masyarakat bekerja sebagai pedagang baik di rumah,
di pasar, maupuk keliling. Adanya pendistribusian BST ini sedikit banyaknya
telah memberikan dampak bagi masyarakat baik itu positif maupun negatif. Bagi
mereka yang mendapatkan BST, adanya BST telah membawa perubahan
walaupun tidak terlalu besar diantaranya meringankan biaya hidup sehari-hari,
bagi kalangan pedagang yang mendapatkan BST ada penambahan modal dan
barang sebagai dampak baik dari adanya BST sehingga membawa perubahan bagi
mereka untuk bangkit setelah sebelumnya mengalami penurunan. Bagi
masyarakat yang tidak mendapatkan BST khususnya mereka yang benar-benar
membutuhkan adanya BST memunculkan kekecewaan terhadap pemerintah serta
kecemburuan sosial yang disebabkan adanya ketimpangan pada
pendistribusiannya, mereka berpendapat bahwa pembagian BST belum merata
dan belum tepat sasaran
227304071 | K IPS-22071 FAR d | Perpustakaan Pusat (Lantai 3) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain