Textbook
Dampak Perceraian Orang Tua Bagi Perilaku Sosial Anak (Studi Kasus Siswa Kelas IX SMP Negeri 1 Gempol Kabupaten Cirebon)
Perceraian orang tua dapat mengakibatkan anak mengalami berbagai
kesulitan. Seperti mengalami gangguan kesehatan mental dan sosialnya.
Perubahan perilaku sosial sering terjadi, seperti anak menjadi penyendiri, susah
bergaul dengan orang lain bahkan kurang nya minat dalam belajar. Dalam hal ini
peran orang tua harus lebih bisa memahami bagaimana kondisi psikis anak
tersebut. Selain orang tua, peran guru di sekolah juga sangat penting. Guru dapat
memberikan teladan yang baik, seperti memberikan masukan, memberikan
motivasi, memberikan contoh terkait perilaku sosial yang baik dan
memperhatikan bagaimana keadaan anak ketika disekolah.
Penelitian ini memiliki tujuan diantaranya: 1) Mengetahui Faktor-faktor
penyebab terjadinya perceraian dalam rumah tangga. 2) Mengetahui dampak
perceraian orang tua bagi perilaku social anak. 3) Upaya guru dalam membimbing
dan membentuk perilaku social anak yang baik.
Perilaku sosial anak dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu dari
dalam diri sendiri dan lingkungan sekitar anak tersebut. Orang tua dan Guru
berperan penting dalam membentuk perilaku sosial anak sesuai dengan peraturan,
moral, nilai dan norma yang ada.
Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah penelitian
kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data yang
digunakan pada penelitian ini yaitu observasi, wawancara, dan studi dokumentasi.
Subjek penelitian ini yaitu siswa kelas IX, Orang Tua, Guru IPS, Guru BK dan
Wali Kelas. Dalam mengolah data yang telah diperoleh dilakukan dengan teknik
analisis data, yaitu mereduksi data, menyajikan data, dan verifikasi data.
Kesimpulan yang didapatkan dalam penelitian ini adalah 1) Perceraian
banyak terjadi akibat adanya persoalan ekonomi, komunikasi, KDRT (Verbal dan
Non Verbal) dan perselingkuhan. 2) Akibat dari perceraian tersebut berdampak
pada psikologis anak yang mengalami perubahan perilaku sosial seperti siswa
cenderung pendiam, menghindari hubungan dengan orang lain, tidak percaya diri,
sering mencari perhatian orang lain, merasa dirinya tidak berharga dan nilai
belajarnya rendah. 3) Upaya guru meningkatkan perilaku sosial anak yaitu dengan
memberikan Motivasi, Modelling, Penegakan Tata Tertib Sekolah dan Aksi
Sosial. Pendekatan didalam maupun diluar sekolah, bimbingan, menasehati serta
melakukan kerjasama dengan wali kelas dan pihak bimbingan konseling.
227304061 | K IPS-22061 LIA d | Perpustakaan Pusat (Lantai 3) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain