Textbook
Perbandingan Hasil Belajar Siswa dengan Menggunakan Metode Pembelajaran Daring dan Luring di SMPN 2 Weru Kabupaten Cirebon
Metode pembelajaran yang biasa digunakan pada proses belajar di sekolah
yaitu metode pembelajaran Luring (luar jaringan) atau bisa disebut juga metode
pembelajaran tatap muka di kelas yang dilakukan oleh guru dan siswa pada jam
belajar. Masa pandemic Covid-19 metode pembelajaran berganti dengan
menggunakan metode pembelajaran Daring (dalam jaringan) atau bisa juga
disebut metode pembelajaran yang berkaitan dengan jaringan internet dengan
menggunakan aplikasi seperti WhatsApp, Google Classroom, Google Meet, dan
lain-lain. Guna membantu proses belajar mengajar yang dilakukan oleh guru dan
siswa. Akan tetapi terdapat permasalahan yang mengakibatkan hasil belajar siswa
rendah, tidak melebihi KKM yaitu 72 yang telah ditentukan oleh sekolah.
Tujuan penelitian untuk mengetahui penerapan metode pembelajaran
Daring dan Luring serta perbandingan hasil belajar siswa antara menggunakan
metode pembelajaran Daring dan Luring di SMPN 2 Weru Kabupaten Cirebon.
Sebelum adanya pandemic Covid-19 pembelajaran dilakukan di sekolah
dengan tatap muka menggunakan metode yang berkaitan langsung antara guru
dan siswa namun setelah adanya pandemic Covid-19 metode pembelajaran beralih
menggunakan metode Daring dengan menggunakan aplikasi e-learning yang
berjarak antara guru dan siswa.
Penelitian ini merupakan penelitian expost facto. Populasi dalam
penelitian ini seluruh siswa kelas VIII SMPN 2 Weru Kabupaten Cirebon dan
sampelnya adalah siswa kelas VIII H dan kelas VIII I yang dipilih melalui teknik
Purposive sampling. Instrument pengumpulan data melalui angket. Analisis data
yang digunkan yaitu uji normalitas, uji homogenitas, dan independent sampels Ttest.
Hasil penelitian menunjukan bahwa penerapan metode pembelajaran
Daring sebesar 47,63% lebih rendah dibandingkan penerapan metode
pembelajaran Luring sebesar 77,63%. Rata-rata hasil belajar siswa menggunakan
metode Daring sebesar 80,03, sedangkan rata-rata hasil belajar siswa
menggunakan metode Luring sebesar 82,20 selisih rata-rata hasil belajar metode
Daring dan Luring sebesar 2,17. Namun, perbedaan secara matematis ini belum
dapat dibuktikan secara statistik. Hal ini dibuktikan dengan dilakukannya uji Ttest diperoleh sig (2-tailed) 0,059 lebih besar dari 0,05, artinya terdapat perbedaan
hasil belajar yang signifikan antara yang menggunakan metode Daring dan Luring
di SMPN 2 Weru Kabupaten Cirebon.
227304020 | K IPS-22020 LUL p | Perpustakaan Pusat (Lantai 3) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain