Textbook
Penerapan Pendidikan Multikultural Dalam Pembelajaran Ips Di Mts Husnul Khotimah Kabupaten Kuningan
Pendidikan merupakan salah satu unsur penting dalam perkembangan diri manusia
dan salah satu cara untuk menambah wawasan ilmu pengetahuan. Kurangnya pemahaman
dan wawasan ilmu pengetahuan yang dimiliki oleh peserta didik maka akan menimbulkan
prilaku yang kurang baik. Sehingga perlu diterapkannya pendidikan yang isinya memberi
pengetahuan mengenai kemajemukan juga mencerminkan prilaku atau sikap yang
menghargai satu sama lain, empati, simpati, serta toleransi antar budaya yang ada. Maka
dari itu perlu diterapkannya pendidikan multikultural yang di sinergikan dengan
pembelajaran IPS. Melalui mata pelajaran IPS, dapat membantu siswa dalam menambah
pemahaman terkait kemajemukan yang ada.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui materi-materi multikultural yang terdapat
dalam mata pelajaran IPS, mengetahui penerapan pendidikan multikultural dalam
pembelajaran IPS, serta mengetahui faktor pendorong dan penghambat dalam penerapan
pendidikan multikultural dalam pembelajaran IPS.
Bangsa Indonesia saat ini memerlukan penerapan pendidikan berbasis multikultural
dalam rangka memperkaya wawasan ilmu pengetahuan juga pemahan mengenai
kemajemukan, serta menumbuhkan prilaku multikultural, agar aset bangsa Indonesia
yang majemuk tetap bisa dipertahankan dan mencegah adanya konflik antar para siswa.
Oleh karena itu pemerintah berupaya merancang sistem pendidikan nasional yang isinya
sesuai dengan kemajemukan yang ada. Sehingga output yang dihasilkan adalah para
peserta didik yang paham dan memiliki sikap multikultur sehingga tercipta keharmonisan
di tengah-tengah kemajemukan.
Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan fokus penelitian penerapan pendidikan
multikultural dalam pembelajaran IPS dan faktor pendorong dan penghambat dalam
penerapan pendidikan multikultural. Metode pngumpulan data menggunakan observasi,
wawancara dan studi dokumentasi.
Hasil dari penelitian ini bahwa materi yang terkandung dalam mata pelajaran IPS
diantaranya mobilitas sosial, pluralitas masyarakat, negara-negara ASEAN, serta konflik
dan integrasi antar kehidupan sosial. Serta penerapan pendidikan multikultural dalam
pembelajaran IPS dilakukan dengan berbagai macam pendekatan diantaranya dalam
melakukan pembelajaran guru menggunakan metode pendekatan cooperative learning
dan demonstrasi, selain itu juga ada kebiasaan-kebiasaan yang biasa dilakukan oleh para
siswa seperti membudayakan 3S (Senyum, sapa, salam) antar sesama, adanya kegiatan
konsulat (tampilan budaya dari masing-masing daerah). Adapun faktor pendukung dan
penghambat dalam menerapkan pendidikan multikultural. Faktor pendukung diantaranya
adalah, iklim sekolah yang cocok, kurikulum sekolah, peran siswa serta guru dan program
serta kegiatan sekolah. Faktor penghambatnya diantaranya, waktu yang terbatas dalam
melakukan proses pembelajaran,masih ada siswa yang belum bisa melakukan komunikasi
dengan baik dengan diwajibkannya keterampilan berbahasa arab dan inggris, guru
kekurangan media tentang keragaman, serta foster-foster, tulisan maupun gambar yang
menunjukan keberagaman masih kurang.
227304018 | K IPS-22018 AAH p | Perpustakaan Pusat (Lantai 3) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain