Textbook
Analisis Wacana Kritis Terhadap Pemberitaan “KPK tidak merekrut koruptor sebagai penyuluh antikorupsi” di website KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi)
Website KPK merupakan website yang memberikan informasi seputar KPK.
Website KPK termasuk kategori website dengan lingkup yang besar, karena termasuk
web nasional. Ketika Website KPK mengeluarkan sebuah berita bahwa pihak KPK akan
merekrut koruptor sebagai penyuluh antikorupsi, maka banyak sudut pandang dari
masyarakat yang menilai hal tersebut tidak lazim. Masyarakat menganggap bahwa
seorang koruptor tidak bisa dijadikan sebagai penyuluh antikorupsi. Dengan adanya
sudut pandang negatif dari masyarakat tersebut, pihak KPK melakukan klarifikasi
bahwa dalam perekrutan penyuluh antikorupsi harus memenuhi syarat yang berlaku
sesuai dengan peraturan.
Jenis penelitian yang digunakan penelitian kualitatif dengan teknis CDA
(critical discourse analysis) atau analisis wacana kritis menggunakan pisau analisis
model Teun A Van Dijk. Penelitian ini termasuk kategori penelitian kualitatif deskriptif.
Sumber data dalam penelitian ini yaitu Website KPK dengan data berita kontroversi
KPK mengenai perekrutan koruptor sebagai penyuluh antikorupsi. Teknik pengumpulan
data dengan cara melakukan observasi teks serta dokumentasi. Serta catatan sebagai
instrumen dalam penelitian ini. Teknik analisis data menggunakan model Teun A Van
Dijk dengan menganalisis tiga hal yaitu struktur teks, kognisi sosial, dan konteks sosial.
Berdasarkan hasil analisis tersebut, struktur teks dibagi menjadi tiga, yaitu
struktur makro (elemen tematik), superstruktur (elemen skematik), dan struktur mikro
(elemen semantik, sintaksis, stilistik, retoris). Dengan kognisi sosial pihak KPK
mengadakan pers guna melakukan klarifikasi terhadap berita yang mengakibatkan
masyarakat menjadi memiliki pandangan negatif terhadap pihak KPK. Konteks sosial
dalam penelitian ini terdapat pada pengaruh masyarakat sebelum dan sesudah adanya
berita tersebut. Tidak sedikit masyarakat yang masih memiliki pandangan negatif pada
pihak KPK walaupun KPK telah melakukan klarifikasi.
227309033 | K B.INDO-22033 NAH a | Perpustakaan Pusat (Lantai 3) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain