Textbook
Peran Guru Pai Dalam Meningkatkan Kecerdasan Emosional Melalui Pelaksanaan Shalat Dhuha Berjamaah di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Islamic Boarding School (IBS) Al-Ishlah Bobos Kecamatan Dukupuntang Kabupaten Cirebon
Kurangnya penanaman nilai emosional dalam pendidikan pada praktiknya
belum menjadi perhatian khusus bagi lembaga sekolah sebagai lembaga
pendidikan. Upaya yang dilakukan sekolah adalah dengan mendekatkan siswa
pada ajaran agama Islam. salah satunya adalah dengan membiasakan siswa
melaksanakan shalat Dhuha, dimana shalat Dhuha juga memiliki berbagai
manfaat bagi manusia.
Metodologi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
kualitatif dengan teknik pengumpulan data mencakup wawancara, observasi, dan
dokumentasi. Selanjutnya data dianalisis dengan reduksi data, penyajian data, dan
kesimpulan data.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan shalat
Dhuha yang diterapkan di SMP, mengetahui faktor pendukung dan penghambat
dalam pelaksanaan shalat Dhuha, dan mengetahui dampak dari penerapan
pembiasaan shalat Dhuha sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan
kecerdasan emosional siswa.
Adapun hasil penelitian menunjukkan: 1) Pelaksanaan shalat Dhuha di
SMP Islamic Boarding School (IBS) Al-Ishlah Kecamatan Dukupuntang
Kabupaten Cirebon. berjalan sesuai dengan semestinya, yaitu dilaksanakan setiap
hari selama hari aktif sekolah, pada hari Sabtu sampai hari Kamis. Setelah shalat
Dhuha selesai terdapat juga pembinaan terhadap siswa yaitu melalui kegiatan lain
seperti ratibul hadad, penyampaian kosa kata bahasa arab dan inggris. Untuk
kegiatan penyampaian kosakata sendiri itu sesuai tingkatan kelas bagi siswanya,
untuk siswa kelas tujuh itu tentang kata benda, kelas delapan kata kerja, dan kelas
sembilan itu tentang istilah-istilah dalam bahasa inggris dan arab. Sebelumnya
juga ada kegiatan kultum, namun untuk sekarang kegiatan kultum sendiri sudsh
dipisah ada waktunya tersediri. 2) Kecerdasan emosional siswa dalam
pelaksanaan shalat Dhuha. Shalat Dhuha memiliki berbagai dampak positif bagi
siswa, yaitu siswa akan merasa lebih tenang setelah melaksanakan shalat Dhuha,
tidak pernah merasa sendiri karena sadar bahwa Allah SWT senantiasa bersama
mereka, dan dapat berhubungan dengan orang lain dan belajar merasakan apa
yang orang lain rasakan melalui kontak sosial dengan teman sebaya dan guru. 3)
Faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan shalat Dhuha berjamaah.
Faktor pendukung dalam meningkatkan kecerdasan emosional yaitu faktor
lingkungan, peran guru PAI,dan peran pengurus osis. Adapun faktor
penghambatnya yaitu, manajemen waktu, dan adanya rasa malas pada diri siswa.
227301035 | K PAI-22035 FIT p | Perpustakaan Pusat (Lantai 3) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain