Textbook
Implementasi Blended Learning Dan Upaya Pengembangan Media Pembelajaran Digital pada Mata Pelajaran Fiqih di Masa Darurat Pandemi Covid-19
Permasalahan yang ditemukan di MTs Bina Cendekia yakni masih belum
maksimalnya pelaksanaan pembelajaran ditengah pandemi. Permasalahan tersebut adalah
diantaranya adalah perubahan pola pembelajaran dimasa pandemi. Implementasi blended
learning dengan memanfaatkan Media Pembelajaran digital khususnya untuk mata pelajaran
fiqih perlu diperhatikan oleh MTs Bina Cendekia agar mendapatkan hasil belajar yang
maksimal dimasa pandemi Covid-19.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) Implementasi proses pembelajaran
menggunakan model pembelajaran blended learning pada mata pelajaran Fiqih pada masa
darurat pandemi Covid-19 di MTs Bina Cendekia (2) Proses penggunaan media pembelajaran
digital pada mata pelajaran Fiqihdi MTs Bina Cendekia (3) upaya pengembangan media
pembelajaran digital untuk mendukung pembelajaran Fiqih di masa darurat pandemi Covid19 di MTs Bina Cendekia.
Blended learning juga merupakan sebuah konsep pembelajaran tatap muka yang
mengintegrasikan teknologi seperti Media Pembelajaran digital dan online learning dalam
pembelajaran. Dalam pembelajaran blended learning yang perlu diperhatikan adalah
bagaimana kesinambungan aktivitas antara pertemuan tatap muka dengan online learning.
Idealnya aktivitas tatap muka menjadi tindak lanjut dari aktivitas atau materi yang diberikan
ketika online learning maupun sebaliknya, sehingga terbentuk sebuah kesinambungan dengan
fase belajar tatap muka dengan fase belajar ketika online learning. (Rahmi, 2021b)
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metodologi penelitian kualitatif.
Pendekatan penelitian dalam penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus. Analisis
data untuk pendekatan penelitian berbasis studi kasus bersifat natural (alami). Dimana
pendekatan ini bertujuan mempelajari lebih dalam terkait permasalahan yang terjadi, lengkap
dengan interaksi lingkungan yang berkaitan dengan fokus penelitian
Hasil penelitian ini adalah (a) Implementasi blended learning di MTs Bina Cendekia
untuk pembelajaran selama pandemi Covid-19 masih belum maksimal. Masih ditemukan
kekurangan dalam pelaksanaan pembelajaran dengan pola pembelajaran blended learning ini.
Diantara kekurangan tersebut antara lain sebagai berikut : Belum terbiasanya guru dan siswa
untuk pola pembelajaran jarak jauh selama pandemi Covid-19, kurangnya pemahaman guru
dan siswa dalam memanfaatkan fitur-fitur dari perangkat teknologi untuk pembelajaran jarak
jauh, diskusi kurang interaktif, karena terbatas pada penggunaan Whatsapp group saja dalam
pembelajaran daring, kurang ketatnya peraturan untuk pembelajaran dimasa pandemi Covid19, kurangnya perangkat pembelajaran digital, seperti e-modul, khususnya untuk mata
pelajaran Fiqih. (b) Penggunaan media pembelajaran digital untuk mata pelajaran Fiqih dalam
blended learning di MTs Bina Cendekia dominan menggunakan Whatsapp saja untuk
pembelajaran daring, serta Modul Fiqih untuk pembelajaran luring (c) Upaya MTs Bina
Cendekia dalam pengembangan media pembelajaran digital untuk mata pelajaran Fiqih selama
pandemi Covid-19 yaitu realisasi pembuatan akun Youtube untuk upload video pembelajaran,
Rekomendasi media pembelajaran digital berbasis website untuk mata pelajaran Fiqih antara
lain : Worldwall.net, Wizer.me, Liveworksheet
227301033 | K PAI-22033 MOC i | Perpustakaan Pusat (Lantai 3) | Tersedia - Tersedia |
Tidak tersedia versi lain