Textbook
Efektivitas Pembelajaran Matematika Menggunakan Blended Learning di SMPN 1 Arjawinangun
Sejak merebaknya wabah Coronavirus Disease (Covid-19) di Indonesia,
pemerintah mengambil keputusan pencegahan penyebaran virus tersebut. Di bidang
pendidikan yaitu pelaksanaan proses belajar-mengajar yang dilakukan dari rumah
seperti tertulis pada Surat Edaran Nomor 4 tahun 2020. Oleh karena itu, sekolah
SMPN 1 Arjawinangun menerapkan pembelajaran online akan tetapi pembelajaran
secara online tidak efektif karena waktu yang terbatas dan pertemuan belajarmengajar juga terbatas sehingga guru tidak dapat menilai secara langsung
pemahaman, pengembangan dan pengaplikasian dalam pembelajaran siswa.
Kemudian pendidik dan tenaga kependidikan mencari solusi untuk pembelajaran
pada masa Covid-19 ini. Solusi yang didapat untuk pembelajaran di sekolah ini
ialah model pembelajaran blended learning. pembelajaran ini diterapkan karena
hanya model ini yang dapat dilakukan pada masa Covid-19 untuk tetap bisa bertemu
langsung dengan peserta didik dengan mematuhi protocol kesehatan yang sudah
dibuat oleh Pemerintah walaupun hanya dalam waktu sebentar dan beberapa siswa
secara bergiliran agar tercapainya tujuan belajar yang sudah ditetapkan. Kebijakan
ini sudah diterapkan sejak tahun ajaran 2020/2021. Tujuan penelitian ini adalah
untuk mengetahui efektivitas pembelajaran blended learning, kendala
pembelajaran blended learning dan upaya untuk menghadapi kedala blended
learning. Jenis penelitian ini ialah deskriptif analisis dengan menggunakan
pendekatan kuantitatif yaitu data yang didapatkan berupa data kuantitatif yang akan
dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukan Berdasarkan hasil
dokumentasi, angket dan wawancara didapat bahwa efektivitas pembelajaran
matematika menggunakan blended learning termasuk dalam kategori efektif. Hal
ini dilihat dari minat dan antusias siswa yang baik, ketekunan siswa dalam belajar
baik, prestasi siswa atau nilai hasil belajar siswa 100% melampaui KKM termasuk
baik, dan mandiri siswa dalam belajar baik. Didapat hasil wawancara dari guru
matematika mendukung hasil angket yang diperoleh peneliti, artinya respon siswa
positif (baik) dan hasil belajar siswa tuntas. Ini dilihat dari data hasil angket dan
hasil belajar siswa dari nilai raport semester lalu. Data hasil angket yaitu respon
siswa 66% dalam kategori baik dan informasi hasil belajar setelah pembelajaran
blended learning 76,1% dalam kategori baik. Kemudian nilai raport semester lalu
didapat rata-rata (mean) hasil perhitungan dari SPSS versi 25 ialah 85,41 dan
setelah dihitung menggunakan uji t mendapatkan hasil thitung ≥ ttabel yang artinya
hasil belajar siswa tuntas melampaui KKM. Peneliti menyimpulkan guru
matematika di sekolah SMPN 1 Arjawinangun telah mengajar efektif dengan
blended learning.
227305012 | K MTK-22012 SIT e | Perpustakaan Pusat (Lantai 3) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain