Textbook
ANALISIS LEARNING MANAGEMENT SYSTEM MELALUI PENERAPAN GOOGLE CLASSROOM SISWA PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI BERDASARKAN GENDER DI SEKOLAH MENENGAH ATAS
Masa pandemi corona virus disease (Covid-19). Peralihan model pembelajaran
dari konvensional mengarah pembelajaran daring tidak semudah yang
dibayangkan. Kesiapan belajar baik dari guru sampai peserta didik butuh
dipertanyakan. Pembelajaran daring menghubungkan partisipan didik dengan
sumber pembelajarannya yang secara raga terpisah ataupun berjauhan namun
masih bisa berbicara, berhubungan serta bekerjasama secara langsung.
Pengelolaan serta penerapan pembelajaran secara daring bisa dicoba memakai
sesuatu paket perangkat lunak yang dinamakan Learning Management System
(LMS). Dengan melalui pembelajaran online, maka akan memberikan kesempatan
kepada peserta didik untuk menguasai tugas yang diperlukan dengan
menggunakan strategi yang tepat seperti Self Regulated Learning (SLR).
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Prosedur yang
dilakukan dengan pemberian angket, observasi dan wawancara. Subyek penelitian
ini adalah siswa kelas XI MIA di SMAN 1 Jalaksana dan MAN 2 Kota Cirebon,
dengan jumlah siswa masing – masing 40 siswa. Hasil penelitian menunjukan
penggunaan dan tingkat respon siswa terhadap penggunaan LMS berbasis Google
Classroom. Penelitian ini bertujuan untuk (1)Menganalisis tingkat respon siswa
terhadap learning management system berbasis google classroom pada
penempatan, pengelolaan, dan penilaian penggunaan aplikasi pembelajaran
daring, (2)Menganalisis tingkat self regulated learning pada perencanaan,
pelaksanaan, dan evaluasi siswa, dan (3) Menganalisis tingkat tingkat self
regulated learning ditinjau dari gender.
Hasil penelitian menunjukan pada SMAN 1 Jalaksana penggunaan GCR meliputi
pengaturan kelas, pemberian tugas penyampaian materi, unggahan tugas dan
penilaian tugas, Pada MAN 2 Kota Cirebon penggunaan GCR meliputi
pengaturan tugas, unggahan, dan penilaian tugas. Tingkat respon siswa terhadap
penggunaan GCR memilih setuju (61,5%), Pada aspek penempatan aplikasi
memilih setuju (66%), pengelolaan aplikasi memilih setuju (68%), dan penilaian
aplikasi setuju (60%), Tingkat learning management siswa memiliki tingkat yang
kuat (69,5%), dengan aspek perencanaan tngkat kuat (63%), aspek pelaksanaan
tingkat kuat (54%), dan aspek evaluasi tingkat sangat kuat (56,5%). Dan tingkat
SLR berdasarkan gender memiliki tingkat yang kuat dengan laki – laki (70%) dan
perempuan (59%). Kesimpulan dari penelitian ini hasil respon siswa terhadap
penggunaan learning management sytem berbasis GCR adalah memilih setuju,
tingkat self regulated learning siswa memiliki tingat kuat, dan tingkat Self
regulated learning siswa berdasakar gender memiliki tingat yang kuat.
227306034 | K BIO-22034 THA a | Perpustakaan Pusat (Lantai 3) | Tersedia - Tersedia |
Tidak tersedia versi lain