Textbook
Pengembangan Instrumen Tes Diagnostik Two-Tier Multiple Choise Berbantukan ISPRING Suite 10 Untuk Mengukur Pemahaman Konsep Materi Fungi
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
kelayakan instrumen tes diagnostik two-tier multiple choice yang dikembangkan
dalam mengetahui pemahaman konsep dan mengidentifikasi miskonsepsi pada materi
fungi dan mengetahui apakah instrumen tes yang dikembangkan dapat
mengidentifikasi pemahaman konsep dan miskonsepsi siswa pada materi fungi di
SMAN 1 Dukupuntang. Langkah dalam melakukan penelitian atau proses
pengembangan dilakukan mengikuti model pengembangan dari Sivasailam
Thiagarajan yaitu model pengembangan 4D dengan tahapan utama yaitu Define atau
disebut juga dengan pendahuluan, Design disebut dengan perancangan, Develop
disebut dengan pengembangan, dan Disseminate disebut dengan penyebaran. Dalam
penelitian ini tes diagnostik yang dikembangkan ialah tes diagnostik pilihan ganda dua
tingkat atau disebut two-tier multiple choice yang terdiri dari soal pilihan ganda dan
pilihan alasan dengan jumlah soal tahap awal 50 soal menjadi 35 butir soal. Presentase
hasil penilaian validator ahli materi 68,75%, ahli evaluasi 67,5%, tanggapan guru
93,75%, serta tanggapan peserta didik 88%, sehingga produk dinyatakan layak.
Penelitian diuji cobakan kepada siswa kelas XII yang terdiri dari 25 siswa untuk
mengetahui keterbacaan soal. Serta kelas XI sebanyak 43 siswa untuk menganalisis
miskonsepsi pada konsep fungi. Berdasarkan hasil penelitian diketahui terdapat 35%
siswa dalam kategori paham konsep, 31% siswa miskonsepsi, dan 30% siswa tidak
paham konsep. Dan dalam uji coba yang dilakukan pada kelas XII dan XI perbedaan
siswa yang paham konsep pada kelas XII sebesar 23% dan kelas XI sebesar 35%.
227306013 | K BIO-22013 IND p | Perpustakaan Pusat (Lantai 3) | Tersedia - Tersedia |
Tidak tersedia versi lain