Textbook
Peran Guru Pendidikan Agama Islam dalam Pembinaan Tata Cara Berwudhu Terhadap Anak Tunagrahita Usia 13 - 15 Tahun di Sekolah Luar Biasa Bagian C (SLBC) Yayasan Pendidikan Luar Biasa (YPLB) Majalengka Kabupaten Majalengka
Sekolah luar biasa (SLB) adalah sebuah sekolah yang diperuntukkan
bagi anak berkebutuhan khusus agar bisa mendapatkan layanan dasar yang bisa
membantu mendapatkan akses pendidikan. Dengan jenis yang berbeda, berbeda
pula strategi pembelajaran serta fasilitas yang dimiliki. Sekolah luar biasa bagian
C (SLBC) majalengka merupakan Sekolah yang ditujukan untuk tunagrahita atau
individu dengan intelegensi yang di bawah rata-rata serta tidak memiliki
kemampuan adaptasi sehingga mereka perlu mendapat pembelajaran tentang bina
diri dan sosialisasi. Mereka cenderung menarik diri dari lingkungan dan
pergaulan.
Fokus penelitian ini meliputi: (1) Bagaimana peran guru pendidikan
agama Islam dalam pembinaan tata cara berwudhu terhadap anak tunagrahita (2)
Bagaimana pelaksanaan tata cara berwudhu terhadap anak tunagrahita (3) Faktor
pendukung dan penghambat apa saja yang dihadapi dalam pembinaan tata cara
berwudhu terhadap anak tunagrahita.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui peran guru pendidikan agama
Islam dalam melakukan pembinaan tata cara berwudhu terhadap anak tunagrahita
usia 13-15 tahun, untuk mengetahui pelaksanaan tata cara berwudhu terhadap
anak tunagrahita usia 13-15 tahun, untuk mengetahui faktor pendukung dan
penghambat apa saja yang dihadapi oleh guru pendidikan agama Islam dalam
memberikan pembinaan tata cara berwudhu terhadap anak tunagrahita usia 13-15
tahun di sekolah luar biasa bagian C (SLBC) yayasan pendidikan luar biasa
(YPLB) Majalengka Kabupaten Majalengka.
Metodologi penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan
teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi.
Selanjutnya data dianalisis dengan reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa peran guru pendidikan agama
Islam dalam pembinaan tata cara berwudhu terhadap anak tunagrahita dikatakan
baik, karena terdapat metode dan perubahan dari diri peserta didik. Adanya
metode dalam pelaksanaan pembinaan oleh guru. Adanya dukungan dari keluarga,
lingkungan, dan sarana prasarana. Faktor penghambat yang dihadapi guru
pendidikan agama Islam yakni: terbatasnya jam pelajaran pendidikan agama
Islam, kurangnya inisiatif para guru dalam melakukan pembinaan.
227301024 | K PAI-22024 TIS p | Perpustakaan Pusat (Lantai 3) | Tersedia - Tersedia |
Tidak tersedia versi lain