Textbook
Peran Guru dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Al-Qur'an Remaja di Pondok Pesantren Kampung Damai Kelurahan Perbutulan Kecamatan Sumber
Kegiatan membaca Al-Qur’an rutin dilaksanakan di Pondok Pesantren
Kampung Damai yang dibimbing guru, Salah satu guru yang berpengaruh adalah
guru ngaji dimana seorang guru merupakan orang yang paling berpengaruh
terhadap bidang agama seorang anak. Sehingga perlu diperhatikan bagaimana
peran guru dalam meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur’an remaja di
Pondok Pesantren Kampung Damai.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran guru dalam meningkatkan
kemampuan membaca Al-Qur’an remaja di Pondok Pesantren Kampung Damai,
kemampuan membaca Al-Qur’an remaja di Pondok Pesantren Kampung Damai,
dan kendala yang dihadapi guru dalam meningkatkan kemampuan membaca AlQur’an remaja di Pondok Pesantren Kampung Damai.
Peran guru atau dalam proses pendidikan merupakan ujung tombak bagi
perwujudan kualitas pendidikan. Peran guru sangat penting bagi pembentukan
kepribadian, cita-cita, dan visi misi yang menjadi impian hidup peserta didiknya
di masa depan.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif
dengan langkah-langkah seperti observasi partisipatif, wawancara, dan
dokumentasi. Selanjutnya dianalisis dengan mereduksi data, menyajikan data,
kemudian penarikan kesimpulan, dan verifikasi data.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran guru dalam meningkatkan
kemampuan membaca Al-Qur’an remaja di Pondok Pesantren Kampung Damai
telah menjalankan perannya dengan baik yaitu sebagai pendidik, sebagai model
atau contoh bagi peserta didik, sebagai pengajar dan pembimbing dalam
pengalaman belajar, sebagai pelajar, sebagai komunikator pembangunan
masyarakat, sebagai administrator, sebagai demonstrator, sebagai pengelola kelas,
sebagai mediator dan fasilitator. Adapun kemampuan membaca Al-Qur’an remaja
di Pondok Pesantren Kampung Damai hampir seluruh santrinya telah membaca
Al-Qur’an dengan fasih dan sesuai dengan ilmu Tajwid. Sedangkan yang belum
lancar membaca Al-Qur’an ada pada santri yang baru masuk di Pondok Pesantren
Kampung Damai. Selanjutnya, kendala yang dihadapi guru dalam meningkatkan
kemampuan membaca Al-Qur’an remaja di Pondok Pesantren Kampung Damai
adalah membimbing dan mengajarkan para santri yang baru masuk ke pondok.
Karena dari setiap individu para santri tersebut memiliki kemampuan dan
pengetahuan berbeda-beda dalam hal membaca Al-Qur’an. Kendala yang lain
seperti kurangnya minat santri dalam proses pembelajaran ilmu tajwid dan rasa
malas yang sering dirasakan santri.
227301018 | K PAI-22018 JIY p | Perpustakaan Pusat (Lantai 3) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain