Textbook
Upaya Pengurus dalam Mengembangkan Sikap Moderasi Beragama Bagi Santri di Pondok Pesantren Al-Fatih Kayuwalang kota Cirebon
Penelitian ini dilatar belakangi oleh kurangnya pengetahuan santri tentang
moderasi yang hanya sebatas mengenal dari segi bertoleransi dan menghormati
perbedaan sedangkan pengasuh pondok pesantren yang peneliti ketahui
merupakan salah satu anggota di organisasi Nahdhatul Ulama yang notabene
merupakan organisasi yang sangat mengedepankan sikap moderasi beragama akan
tetapi dalam penerapan moderasi beragama di pondok pesantren Al-Fatih masih
terbilang kurang.
Tujuan penelitian ini adalah untuk: 1) mengetahui upaya pengurus pondok
pesantren dalam mengembangkan sikap moderasi beragama Pondok Pesantren AlFatih Kayuwalang Kota Cirebon. 2) mengetahui sikap santri di Pondok Pesantren
Al-Fatih Kayuwalang Kota Cirebon. 3) mengetahui apa saja faktor pendukung dan
faktor penghambat dalam membentuk pengembangan sikap moderasi beragama di
Pondok Pesantren Al-Fatih Kayuwalang Kota Cirebon.
Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan teknik
pengumpulan data sebagai berikut: 1) observasi 2) wawancara 3) dokumentasi.
Selanjutnya data dianalisis dengan reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa upaya pengurus dalam
mengembangkan sikap moderasi beragama di lakukan dengan cara melakukan
kajian kitab risalah ahlu sunnah wal jama‟ah, pemahaman khittah Nahdhatul
Ulama serta kegiatan spiritual seperti pembacaan wirid wadhifah, yasinan, tahlilan
dan lain-lain. Adapun sikap santri dalam moderasi beragama yakni dengan
menerapkan prinsip dasar moderasi beragama seperti tawassuth, tawazun,
tasammuh, dan i‟tidal dalan kehidupan sehari-hari. Namun terdapat hambatan
seperti adanya keterpaksaan dalam konsep kebersaamaan yang diusung oleh santri
sekamar yang di mana mereka harus senang dan susah bersama, beberapa santri
yang introvert sehingga beberapa santri merasa canggung untuk berteman, serta
kurangnya pengetahuan tentang moderasi beragama. Adapun kelebihanya terdapat
pada kepribadian pengurus dalam memberikan contoh dan teladan dalam
kehidupan sehari-hari kepada santri, kontak antar kelompok yang baik dengan
menerapkan konsep kebersamaan, serta kontrol diri santri yang baik dalam
menanggapi isu-isu yang beredar baik di media sosial maupun media cetak.
227301014 | K PAI-22014 NOO u | Perpustakaan Pusat (Lantai 3) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain