Textbook
Peran Majelis Taklim Al-Fattah Dalam Pemahaman Surah Al-Hajj Ayat 1 - 10 di Desa Galagamba Kecamatan Ciwaringin Kabupaten Cirebon
Jemaah Majelis Taklim Al-Fattah di Musala Al-Fattah kebanyakan dari
kalangan ibu-ibu yang sudah lanjut usia. Orang yang lanjut usia umumnya kurang
dalam memahami suatu ilmu sehingga banyak orang-orang yang menganggap
remeh pemahaman ibu-ibu lanjut usia tersebut yang mengikuti pengajian kitab
tafsir Jalalayn. Karena kitab tafsir Jalalain yang merupakan kitab kuning
membutuhkan pengetahuan dasar mengenai nahwu dan sharaf.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bentuk kegiatan Majelis
Taklim Al-Fattah di Musala Al-Fattah, untuk mengetahui indikator pemahaman
jemaah terhadap Surah Al-Hajj Ayat 1-10 setelah mengikuti kegiatan Majelis
Taklim Al-Fattah di Musala Al-Fattah, untuk mengetahui faktor pendukung dan
faktor penghambat dalam mengembangkan kegiatan Majelis Taklim Al-Fattah di
Musala Al-Fattah.
Majelis taklim mempunyai peran yang sangat penting bagi kehidupan
masyarakat diantaranya adalah sebagai wadah untuk membina dan
mengembangkan kehidupan beragama dalam rangka membentuk masyarakat yang
bertakwa kepada Allah SWT dan sebagai media penyampaian gagasan yang
sangat bermanfaat bagi pembangunan umat Islam serta sebagai wadah silaturahim
yang menghidupkan syiar Islam.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan
langkah-langkah: pengamatan (observasi), wawancara (interview) dan
dokumentasi. Selanjutnya dianalisis dengan mereduksi data, menyajikan data dan
penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk kegiatan Majelis Taklim AlFattah terbagi menjadi empat bagian yaitu: pembacaan tahlil, istirahat, pengajian
Kitab Tafsir Jalalain, dan pembacaan doa. Pemahaman jemaah setelah mengikuti
Majelis Taklim Al-Fattah mengalami peningkatan dapat dilihat dari indikator
pemahaman yaitu: pengetahuan yang bertambah, merasa semakin dekat dengan
Tuhan, keyakinan yang semakin meningkat, komitmen dalam melaksanakan ritual
keagamaan, dan perilaku kehidupan sehari-hari yang semakin baik. Faktor
pendukung Majelis Taklim Al-Fattah berasal dari motivasi yang diberikan oleh
ustaz kepada jemaah, penyampaian materi dengan bahasa yang mudah dipahami,
dan hubungan tali silaturahim yang erat antara ustaz dengan jemaahnya. Faktor
penghambat Majelis Taklim Al-Fattah berasal dari kondisi psikologis jemaah
yang sudah lansia dan suasana pengajian yang kurang kondusif.
227301013 | K PAI-22013 MAU p | Perpustakaan Pusat (Lantai 3) | Tersedia - Tersedia |
Tidak tersedia versi lain