Textbook
Modernisasi Sistem Pendidikan Pesantren Presfektif Nurcholis Madjid
Pendidikan merupakan proses untuk meningkatkan harkat dan martabat
manusia yang berlangsung sepanjang hayat dan terus relevan dengan perubahan
zaman serta kebutuhan masyarakat pada era tersebut. Beberapa lembaga
pendidikan islam seperti pesantren belum bisa memberikan solusi bagi perubahanperubahan di masyarakat sebagai akibat perkembangan arus globalisasi seperti
kurikulum seadanya, guru yang kurang profesional, serta sistem
Untuk menjawab krisis multi dimensi yang dialami khalayak maka
pesantren hendaknya mampu memberikan solusi terbaik bagi masyarakat
mengingat semakin berjibulnya problematika yang dibawa arus modernisasi.
Nurcholis Madjid merupakan tokoh yang disebut-sebut sebagai lokomotif
pemikiran modernisasi dalam dunia pendidikan islam. Kiprahnya dalam
pembaruan sangat besar sehingga banyak dari pemikiranya yang mampu
menyegarkan paradigma pemikiran pendidikan islam.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsep pemikiran Nurcholis
Madjid terkait modernisasi yang menyertai perjalanan panjang pendidikan
pesantren di Indonesia serta solusi untuk relevansi ke arah yang lebih maju.
Adapun penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian
kualitatif tentang pemikiran tokoh dengan menggunakan metode deskriptif
analisis. Data yang diambil dari dari buku-buku yang menjadi sumber serta
berkaitan dengan gagasan modernisasi Nurcholis Madjid dan literatur
perpustakaan lainya.
Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa : pemikiran Nurcholis Madjid
dalam pembaharuan sistem pendidikan pondok pesantren (pengelolaan madrasah,
tujuan, kurikulum) merupakan solusi dari sekelumit problematika yang dialami
lembaga pendidikan islam dewasa ini yang erat kaitanya dengan kondisi ideal
pesantren serta memiliki relevansi dengan konsep pendidikan modern. Dengan
modernisasi sistem pendidikanya pesantren harus lebih maju dari lembaga
pendidikan lain karena bagi Madjid pesantren adalah kawah canda dimuka yang
mampu mencetak cendikiawan muslim (sadar akan perananya sebagai khalifah
sekaligus ab‟dun, kemampuan untuk merespon tantangan dan tuntutan zaman
yang beriman, berilmu, beramal).
227301007 | K PAI-22007 RYA m | Perpustakaan Pusat (Lantai 3) | Tersedia - Tersedia |
Tidak tersedia versi lain