Textbook
Peran Orang Tua Dalam Memotivasi Anak Untuk Melaksanakan Sholat Fardhu Sebagai Sarana Pembentukan Sikap Disiplin Di RW. 05 Pengampaan Kelurahan Kalijaga Cirebon
Latar belakang dari penelitian ini adalah kurangnya kesadaran anak dalam
menjalankan sholat fardhu yang disebabkan karena rasa malas serta banyaknya
aktivitas yang dilakukan anak seperti bermain, menonton televisi, dan
mengerjakan tugas sehingga anak mengulur waktu bahkan sampai meninggalkan
sholat.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kedisiplinan sholat fardhu
anak-anak di RW. 05 Pengampaan Kelurahan Kalijaga Cirebon; untuk
mendeskripsikan peran orang tua dalam memotivasi anak untuk melaksanakan
sholat fardhu secara disiplin di RW. 05 Pengampaan Kelurahan Kalijaga Cirebon;
dan untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat dari orang tua dalam
memotivasi anak untuk melaksanakan sholat fardhu secara disiplin di RW. 05
Pengampaan Kelurahan Kalijaga Cirebon.
Orang tua merupakan pendidik utama yang mempunyai tanggung jawab
besar terhadap pendidikan anaknya. Pendidikan pertama yang harus ditanamkan
orang tua adalah pendidikan agama terutama sholat fardhu. Sholat adalah ibadah
yang wajib dilakukan oleh setiap muslim. Agar anak memiliki semangat untuk
melaksanakan sholat secara disiplin, maka diperlukan peranan dari orang tua.
Kedisiplinan dalam kehidupan sehari-hari memerlukan pembiasaan. Sholat adalah
ibadah yang mendidik berbagai hal, salah satunya adalah disiplin.
Metodologi penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan
teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi.
Selanjutnya data dianalisis dengan reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedisiplinan anak di RW. 05
Pengampaan Kelurahan Kalijaga dalam melaksanakan sholat masih rendah,
disebabkan kurangnya kesadaran dalam diri anak sehingga menyebabkan rasa
malas untuk sholat. Orang tua sudah melakukan perannya dengan baik dalam
memotivasi anak dalam melaksanakan sholat fardhu, dibuktikan dengan cara yang
dilakukannya yaitu pemberian bimbingan dan keteladanan yang baik, pemberian
nasehat, pengawasan dan perhatian, dan pemberian hadiah. Faktor pendukung
yaitu adanya kesadaran dari orang tua tentang pentingnya ilmu agama, adanya
sarana dan prasarana beribadah yang memadai, dan adanya madrasah dan
musholah di lingkungan sekitar. Dan faktor penghambatnya yaitu kurangnya
keteladanan orang tua, adanya teknologi yang semakin canggih, kendala dalam
diri anak, dan lingkungan pertemanan.
227301006 | K PAI-22006 AIN p | Perpustakaan Pusat (Lantai 3) | Tersedia - Tersedia |
Tidak tersedia versi lain