Skripsi
Implementasi Asset Based Community Development Dalam Meningkatkan Self-Efficacy Penyandang Disabilitas (Studi Penelitian Di Forum Komunikasi Difabel Cirebon)
Penyandang disabilitas sering kali mengalami kesulitan dalam segala aspek
kehidupan, mulai dari kesulitan untuk mendapatkan kehidupan yang layak,
mencari pekerjaan, mendapat akses kesehatan, ekonomi, pendidikan, juga
keterbatasan berpartisipasi dalam kegiatan kemasyarakatan. Perlakuan yang
kurang tepat terhadap penyandang disabilitas seperti menganggap bahwa
penyandang disabilitas adalah orang yang lemah, tak berdaya, perlu dikasihani,
serta tidak produktif, tidak mandiri dan ketergantungan. Hal tersebut
menyebabkan penyandang disabilitas memiliki keyakinan yang rendah terhadap
dirinya seperti, penurunan kepercayaan diri, penilaian buruk pada diri sendiri,
malu, ketakutan, keterasingan, menambah depresi, tidak percaya terhadap
kemampuan diri sendiri. Maka dari itu perlu ada peningkatan self-efficacy yaitu
keyakinan seseorang terhadap kemampuannya untuk mengatur dan melakukan
tindakan yang diinginkannya.
Self-efficacy mempengaruhi cara individu berpikir, merasa, bertindak
memotivasi dan dirinya. Peningkatan self-efficacy pada penelitian ini
terimplementasikan melalui pendekatan asset based community development pada
program disability inclusive development atau desa ramah disabilitas. Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana rancangan pada asset based
community development dapat meningkatkan self-efficacy penyandang disabilitas,
untuk menciptakan kehidupan yang lebih baik bagi penyandang disabilitas.
Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah kualitatif deskriptif.
Penelitan yang menguraikan secara tepat suatu keadaan atau fenomena yang
ditemukan oleh peneliti dilokasi penelitian, sumber data dari penelitian ini
menggunakan data primer dan sekunder. Sementara itu pengumpulan data
dilakukan dengan observasi, wawancara, dokumen dan forum group discussions.
Dari penelitian ini mendapatkan hasil bahwasanya implementasi dari
pendekatan ABCD dapat meningkatkan self-efficacy pada penyandang disabilitas.
Adapun peningkatan yang terlihat adalah penyandang disabilitas sudah menerima
identitas fisiknya sebagai anugerah yang diberikan oleh Tuhan, tidak merasa
sendirian karena sudah diterima sebagai manusia yang utuh sehingga penyandang
disabilitas sudah mulai bersosialisasi dengan lingkungannya, merasa lebih percaya
diri terhadap kemampuan yang dimiliki, tidak menganggap keterbatasan dalam
dirinya sebagai suatu rintangan atau penghambat dalam menggapai mimpinya,
menyukai hal hal baru. Hal itu terjadi karena pada pendekatan ABCD lebih
melihat kepada asset, potensi ataupun kemampuan, sehingga penyandang
disabilitas selalu berfikir positif dan berfikir bagaimana cara mengembangkan
asset yang dimiliki bukan terhadap kekurangan ataupun keterbatasannya.
227106001 | K BKI-227106001 MS I | Perpustakaan Pusat (Lantai 3) | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain